1. Jelaskan pengertian komunikasi,
komunikasi informal dan jaringan komunikasi!
Jawab :
≈ Komunikasi
adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari
komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak
langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan
yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which
channel, to whom, with what effect.
≈ Komunikasi
Informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi , akan
tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi .
Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial persahabatan
kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat
seperti isu , gosip , atau rumor .
≈ Jaringan
komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orng
ke orang lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama,
kelompok kecil sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya akan mengembangkan
pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jarngan komunikasi.
Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistim komunikasi umum yang akan
digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang keorang
lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bias dipandang sebagai struktur yang
diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi
organisasi.
2. Pengertian, jenis/tipe
pengawasan!
Jawab :
Ø Pengertian pengawasan :
Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja
dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan
sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Pengawasan adalah proses
untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang
telah direncanakan .
Ø Jenis-jenis pengawasan antara lain :
- Pengawasan Melekat, adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian secara Ajeg yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya, secara preventif atau represif agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundangan yang berlaku.
- Pengawasan Fungsional, merupakan pengawasan yang dilakukan oleh aparat atau pejabat yang tugas pokoknya khusus membantu pimpinan untuk melaksanakan tugasnya masing-masing, pengawasan fungsional biasanya bersifat internal. Aparat pengawasan fungsional dalam suatu instansi disebut Satuan Pengawasan Internal (SPI). SPI hanya membantu pimpinan agar dapat melakukan manajemennya, melakukan pengawasan melekat atau pengendaliannya dengan baik. SPI tidak berwenang mengambil tindakan sendiri, harus dikoordinasikan kepada atasannya.
- Pengawasan Teknis Fungsional, setiap instansi berkewajiban untuk melakukan pengawasan agar kebijakan-kebijakan negara sesuai dengan bidang tugas pokoknya masing-masing, ditaati oleh masyarakat maupun aparatur.
- Pengawasan Legislatif, dikenal juga dengan pengawasan politik, merupakan fungsi yang dimiliki parlemen di samping fungsi legislasi dan budgeting. Pengawasan legislative ditujukan pada pengawasan terhadap pelaksanaan UUD 1945, Hukum dan peraturan pelaksanaannya yang termanifestasikan pada hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.
- Pengawasan Masyarakat, disebut juga kontrol sosial merupakan pengawasan yang dilakukan masyarakat sendiri terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
- Pengawasan yudikatif, merupakan salah satu fungsi Mahkamah Agung untuk mengawasi peraturan di bawah UU, sedangkan Mahkamah Konstitusi berwenang secara formal untuk menguji UU terhadap UUD 1945.
Ø Tipe pengawasan.yaitu
antara lain:
1.Pengawasan
Pendahuluan (Preliminary Control)
Prosedur-prosedur pengawasan pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna
memperbesar hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibanding dengan hasil yang
diperkirakan/rencanakan.Dipandang dari sudut prespektif,kebijaksanaan merupakan
pedoman dimasa yang akan datang.Merumuskan kebijakan-kebijakan termasuk dalam
fungsi perencanaan sedang tindakan implementasi kebijakan merupakan bagian dari
fungsi pengawasan.
Pengawasan
Pendahuluan Meliputi:
a. Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia
b. Pengawasan pendahuluan Modal
c. Pengawasan pendahuluan Bahan-bahan
d. Pengawasan pendahuluan sumber daya
finansial
2.Pengawasan Pada
Saat Kerja Berlangsung (Cocurent Control)
Adalah merupakan tindakan yang biasa dilakukan oleh supervisor yang mengarahkan
pekerjaan bawahannya.Direction berhubung dengan tindakan para manager untuk
berupaya:
a. Mengajarkan para bawahan bagaimana cara yang
baik untuk menerapkan metode atau standart kerja(SOP)
b. Mengawasi pekerjaan harus disesuaikan dengan
standart yang ada,supaya hasil yang diharapkan sesuai dengan cita-cita
Proses pengawasan ini tidak hanya meliputi
cara apa yang dipakai atau dikomuniksikan namun juga sikap perorangan
memberikan penyerahannya.
3.Pengawasan Feed
Back (Feed Back Control)
Ciri khas dari metode pengawasan ini adalah feed back(umpan balik) adalah
dipusatkan pada hasil historikal sebagai landasan untuk mengoreksi tujuan yang
akan datang.Sejumlah pengawasan feed back banyak dilakukan oleh dunia bisnis.
a. Analisa laporan keuangan (Financial Statement
Analysis)
b. Analisa Biaya standard (Standard Cost
Analysis)
c. Pengawasan Kualitas (Quality Control)
d. Evaluasi hasil pekerjaan
pekerja/karyawan(Employe Perfomance Evaluation)
3. Perkembangan organisasi!
Jawab :
Organisasi sudah sangat berkembang dengan
sangat pesat,kita dapat melihat perkembangan nya dari sistem yang ada pada
sebuah organisasi yang berdiri pada masa kini. Ciri-ciri dari perkembangan
organisasi:
1. Keputusan penuh dengan pertimbangan.
2. Diterapkan pada semua sub sistem manusia baik individu, kelompok dan organisasi.
3. Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme organisasi.
4. Teori sebagai alat analistis.
1. Keputusan penuh dengan pertimbangan.
2. Diterapkan pada semua sub sistem manusia baik individu, kelompok dan organisasi.
3. Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme organisasi.
4. Teori sebagai alat analistis.
Dampak yang di hasilkan dari perkembangan
Organisasi :
1. pengembangan potensi manusia
2. efektivitas dan kesehatan dari suatu organisasi
3. banyak pekerjaan yang menantang
4. perubahan dalam penggunaan segala sumber daya yang ada
Arti dari perkembangan organisasi yaitu suatu upaya yang di lakukan oleh para pendiri organisasi yang dimaksudkan untuk membenahi,meningkatkan,dan keinginan untuk mencapai tujuan bersama yang lebih baik dari tujuan yang sebelumnya,maka dari itu terjadilah perkembangan yang ada pada Organisasi.Perubahan pada Organisasi sangat berpengaruh kepada efektivitas dan kinerja para anggotanya,Motivasi pun di perlukan untuk bisa mengembangkan sistem yang ada pada Organisasi.
Faktor yang mendukung adanya perkembangan pada Organisasi :
1. keinginan untuk menjadi lebih baik
2. ingin mengambil keputusan yang baik untuk bersama
3. mengembangkan pengaturan sistem organisasi yang kurang
4. konflik akan mudah di atasi
1. pengembangan potensi manusia
2. efektivitas dan kesehatan dari suatu organisasi
3. banyak pekerjaan yang menantang
4. perubahan dalam penggunaan segala sumber daya yang ada
Arti dari perkembangan organisasi yaitu suatu upaya yang di lakukan oleh para pendiri organisasi yang dimaksudkan untuk membenahi,meningkatkan,dan keinginan untuk mencapai tujuan bersama yang lebih baik dari tujuan yang sebelumnya,maka dari itu terjadilah perkembangan yang ada pada Organisasi.Perubahan pada Organisasi sangat berpengaruh kepada efektivitas dan kinerja para anggotanya,Motivasi pun di perlukan untuk bisa mengembangkan sistem yang ada pada Organisasi.
Faktor yang mendukung adanya perkembangan pada Organisasi :
1. keinginan untuk menjadi lebih baik
2. ingin mengambil keputusan yang baik untuk bersama
3. mengembangkan pengaturan sistem organisasi yang kurang
4. konflik akan mudah di atasi