Alenia
Paragraf (Alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi
dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat, tetapi
kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu
dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan juga
bisa disebut dengan penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat
yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau
tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
Dalam paragraph terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topic, dan kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.
Dalam paragraph terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topic, dan kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.
Panjang pendeknya suatu paragraph
akan ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila
segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi
seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.
B. Struktur/Jenis-Jenis Paragraf (Alinea)
B. Struktur/Jenis-Jenis Paragraf (Alinea)
- · Deduktif
Struktur paragraph yang bersifat deduktif ini dimulai oleh kalimat inti,
kemudian diikuti uraian, penjelasan argumentasi, dan sebagainya. Dimulai dengan
pernyataan (yang tentunya brsifat umum), kemudian kalimat-kalimat berikutnya
berusaha membuktikan pernyataan tadi dengan menyebutkan hal-hal khusus, atau
detail-detail seperlunya.
- · Induktif
Struktur paragraph yang bersifat induktif adalah kebalikan dari pola yang
bersifat deduktif. Pola ini tidak dimulai dengan kalimat inti, dimulai dengan
menyebutkan hal-hal khusus atau uraian yang merupakan anak tangga untuk
mengantarkan pembaca kepada gagasan pokok yang terdapat pada kalimat inti di
akhir alenia. Jadi anak-anak tangga itu disusuk untuk mencapai klimaks.
- · Deduktif dan Induktif
Pola paragraph yang ketiga ini adalah gabungan dari dua pola
diatas (1, dan 2). Di sini, pada kalimat pertama (sebagai kalimat inti) gagasan
pokok telah dinyatakan; tetapi pada kalimat terakhir, kembali diulang sekali
gagasan pokok tersebut.
- · Deskriptif atau Naratif
Dalam pola ini, gagasan pokok tidak terbatas hanya dalam
satu kalimat saja. Inti persoalannya akan didapati pada hampir semua kalimat
pada paragraf tersebut. Kita harus membaca seluruh kalimat dalam paragraf itu,
baru dapat memahami gagasan yang hendak disampaikan oleh pengarangnya.
Jenis
alinea dapat pula ditentukan berdasarkan cara kita mengembangkan ide dan alat
bantu yang digunakan untuk menjaga kesinambungan pengungkapan ide atau
keruntunan ide. Jenis alinea tersebut adalah :
a. Alinea definisi
b. Alinea contoh
c. Alinea perbandingan
d. Alinea anlogi
e. Alinea klimaks atau induktif
f. Alinea anti klimaks atau deduktif
g. Alinea campuran
h. Alinea sebab akibat
i. Alinea proses
b. Alinea contoh
c. Alinea perbandingan
d. Alinea anlogi
e. Alinea klimaks atau induktif
f. Alinea anti klimaks atau deduktif
g. Alinea campuran
h. Alinea sebab akibat
i. Alinea proses
j. Alinea deskriptif
Berikut ini diberikan contoh untuk setiap alinea.
a. Alinea/Paragraf Definisi
Contoh :
Loyalitas pelanggan adalah suatu
sikap dan prilaku seseorang untuk tetap bertahan dalam membeli sesuatu pada
took yang diyakininya sebagai took yang dapat dipercaya,baik tentang harga
maupun tentang kualitas barag.Meskipun banyak took-toko baru yang
bermunculan,ia tetap menjadi pelanggan yang setia pada took itu betapapun
gencarnya usaha pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan lain,keyakinannya
tidak goyah terhadap took yang dilangganiya.
Ide pokok pada alinea atau paragraf ini merupakan suatu definisi yang terdapat
pada bagian awal.Jadi, alinea ini merupakan alinea definisi dan juga alinea
deduktif.
b. Alinea contoh
Contoh :
b. Alinea contoh
Contoh :
Perubahan telah terjadi pada
industri tradisional.Berbagai jenis peralatan produk baru seperti mesin potong,
mesin pres, mesin bor, mesin bubut mesin las kini telah meningkat kapasitasnya
dengan berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak
meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an. Hal ini dimungkinkan karena
telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun dioprasikan dalam kecepatan
sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-mesin peralatan yang
sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.
Ide pokok pada paragraph diatas dikembangkan dngan menggunakan contoh.ide pokok terdapat pada bagia awal jadi alinea ini juga merupakan alinea deduktif.
Ide pokok pada paragraph diatas dikembangkan dngan menggunakan contoh.ide pokok terdapat pada bagia awal jadi alinea ini juga merupakan alinea deduktif.
c. Alinea perbandingan
Contoh :
Tata cara kehidupan masyarakat
primitif berbeda dengan modern. Masyarakat primitive dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya dari bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya. Jika
barang yang diperlukannya tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat
memperolehnya dari masyarakat tetangganya dengan sistem barter (saling menukar
barang). Alat-alat yang diperluka untuk memenuhi kebutuhannya juga diperoleh
dari lingkungannya, yaitu berupa batu, tanah liat, atau pun dahan pohon yang
diolah secara manual. Sedangkan masyarakat modern memperoleh kebutuhannya
dengan cara membeli barang atau membayar jasa. Alat-alat yang diperlukan
merupakan olahan dari pabrik yang juga harus dibeli untuk memeperolehnya.
Ide pokok pada alinea ini terdapat pada bagian awal. Ide diungkapkan secara perbandingan. Pada contoh diatas, ide yang dibandingkan dengan cara memperoleh barang-barang, alat, dan jasa yang diperlukan dalam kehidupan antara masyarakat primitif dan masyarakat modern.
d. Alinea analogi
Ide pokok pada alinea ini terdapat pada bagian awal. Ide diungkapkan secara perbandingan. Pada contoh diatas, ide yang dibandingkan dengan cara memperoleh barang-barang, alat, dan jasa yang diperlukan dalam kehidupan antara masyarakat primitif dan masyarakat modern.
d. Alinea analogi
Contoh :
Bahasa bukan merupakan tujuan dalam
penulisan karangan ilmiah.Bahsa hanya sebagai alat (komunikasi) agar gagasan
ilmiah yang diungkapakan dalam karangan tersebut dapat dipahami oleh pembaca
dengan baik. Oleh sebab itu,sebelum karangan itu sampai ketangan
pembaca,penulis karang tersebut harus memeriksa bahasa yang digunakannya, baik
dari segi ketetapan pemilihan kata dan istilah maupun dari segi gramatikal
satuan-satuan struktur bahasa, misalnyastuktur satuan kata, frasa klausa,
kalimat, dan alinea atau paragrafnda juga pemakaiaan ejaan dan tanda baca
secara tepat. Jika terjadi gangguan atau kerusakan pada unsure-unsur bahasa
tersebut,besar kemungkinan pembaca tidak dapatmemahami gagasabn ilmiah yang
disampaikannya itu dengan baik. Hal ini dapat diibaratkan dengan kendaraan yang
digunakan untuk mencapai tujuan perjalanan yang jauh. Sebelum berangakat,orang
yang akan bepergian dengan kendaraan tersebut harus memeriksa kondisi
kendaraannya, baik yang berkaitan dengan rem, versneling, roda, ban, bensin dan
sebagainya.kalau perlu orang itu harus membawa kendaraannya ke bengkel untuk
diperiksa agar yang bersangkutan selamat sampai ketempat tujuan.
Ide pokok pada paragraf atau alinea diatas terdapat pada bagian awal. Jadi alinea ini termasuk alinea deduktif. Pengungkapan ide dijelaskan dengan membandingkan ide pokok (bahasa sebagai alat) secara analogi dengan menggunakan hal lain yang sama karakternya dengan bahasa sebagai alat dalam penulisan karangan ilmiah,yaitu kendaraan (mobil) sebagai alat untuk mencapai tempat tujuan dengan selamat.
Ide pokok pada paragraf atau alinea diatas terdapat pada bagian awal. Jadi alinea ini termasuk alinea deduktif. Pengungkapan ide dijelaskan dengan membandingkan ide pokok (bahasa sebagai alat) secara analogi dengan menggunakan hal lain yang sama karakternya dengan bahasa sebagai alat dalam penulisan karangan ilmiah,yaitu kendaraan (mobil) sebagai alat untuk mencapai tempat tujuan dengan selamat.
e. Alinea Klimaks atau Induktif
Contoh :
Contoh :
Pendanaan bank diperoleh dari
berbagai sumber,yaitu yang bersumber dari pemilik bank,dari masyarakat penanam
modal,dari masyarakat sebagai nasabah.Setiap pihak menyandang dana mempunyai
kepentingan dalam ropda kegiatan aliran arus dana.Tidak ada di antara mereka
yang mau dirugikandalam kebijakan pelasanaan kegiatan tersebut.Masing-masing
mengharapkan keuntungan sesuai dengan ketentuan dan cara-cara yang lazim.Oleh
sebab itu,majemen perbankan yang sehat memegang peranan penting dalam
pengelolaan dana yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penghimpunan,
penyaluran, serta pengendalian dana sehingga tidak ada pihak yang dikecewakan.
Ide pokok pada alinea di atas terdapat pada bagian akhir yang merupakan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang dikemukakan sebelumnya (klimaks). Pengungkapan ide dijelaskan dengan hubungan sebab akibat.
f. Alinea Anti Klimaks atau Deduktif
Ide pokok pada alinea di atas terdapat pada bagian akhir yang merupakan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang dikemukakan sebelumnya (klimaks). Pengungkapan ide dijelaskan dengan hubungan sebab akibat.
f. Alinea Anti Klimaks atau Deduktif
Contoh :
Masalah ekonomi yang dihadapi
masyarakat adalah masalah keuangan.Produksi barang dan jasa melimpah-limpah
ditawarkan kepada masyarakat,sedangkan kemampuan masyarakat untuk membeli dan
memperolehnya sangat terbatas.Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah
daripada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok.Oleh sebab itu,mereka tidak
bisa memperoleh semua barang dan jasa yang diperlukan.
Ide pokok pada alinea diatas terdapat pada bagian awal.Jadi alinea ini termasuk
alinea deduktif. Ide dikembangkan dengan hubungan sebab-akibat.Kalimat ketiga
menyatakan adanya penyebab masalah ekonomi. Kalimat terakhir mengandung ide
yang menyatakan akibat dari pernyataan pada kalimat ketiga.Hal ini dipertegas
pula oleh adanya ungkapan penghubung oleh sebab itu sebagai penanda adanya
hubungan kolerasi secara eksplisit.
g. Alinea Campuran
Contoh :
Koperasi merupakan badan usaha yang
mengutamakan kesejahteraan ekonomi anggotanya.Mencari keuntungan besar tidak
menjadi tujuan utamanya.Modalnya dikumpulkan dari anggotanya.Kegiatan usahanya
juga dilakukan oleh anggotanya.Keuntungan yang diperoleh badab usaha ini juga
diperuntukan bagi anggotanya.Oleh sebab itu,bila usaha ini dilakuka dengan baik
dan jujur,koperasi ini betul-betul dapat mensejahterakan keadaan ekonoi
anggotanya.
Ide pokok alinea terdapat pada kalimat awal dan akhir. Jadi,alinea ini merupakan alinea campuran alinea deduktif dan induktif yang disingkat dengan sebutan alinea camouran. Ide pada kalimat akhir alinea ini merupakan penegasan bterhadap ide yang diungkapkan pada kalimat awal.Jadi,ide pokok pada alinea ini tetap satu. Kaitan ide antarkalimat yang membentuk alinea ii dinyatakan secara eksplisit, yaitu dengan menggunakan akhiran (-nya) yang mengacu pada koperasi sebagai suatu badan usaha.
Ide pokok alinea terdapat pada kalimat awal dan akhir. Jadi,alinea ini merupakan alinea campuran alinea deduktif dan induktif yang disingkat dengan sebutan alinea camouran. Ide pada kalimat akhir alinea ini merupakan penegasan bterhadap ide yang diungkapkan pada kalimat awal.Jadi,ide pokok pada alinea ini tetap satu. Kaitan ide antarkalimat yang membentuk alinea ii dinyatakan secara eksplisit, yaitu dengan menggunakan akhiran (-nya) yang mengacu pada koperasi sebagai suatu badan usaha.
h. Alinea Sebab Akibat
Lihat contoh (f) di atas.
i. Alinea Proses
Contoh :
i. Alinea Proses
Contoh :
Sebagai suatu fungsi penyediaan
jasa,akuntansi merupakan sumber informasi keuangan yang bersifat kuantitatif
kepada berbagai pihak yang berkepentingan.Sebagai suatu system
informasi,petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data keuangan perusahaan.Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan data
akuntansi sehari-hari.Hari ini perlu dilakukan sbagi pedoman untuk membuat keputusan
ekonomis.
j. Alinea Deskriptif
j. Alinea Deskriptif
Suatu lembah dikelilingi tebing
terjal yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pepohonan.beberapa ekor kera bermain
sambil berlompatan di antara batang pohon.Di tengah lembah terdapat sebuah
sungai yang airnya jernih dan sejuk.Sungai itu tidak terlalu dalam.beberapa
orang remaja berjingkrak menyrbrangi sungai sambil bergurau.Di pinggir sungai
juga banyak remaja berjalan-jalan dan ada juga yang sedang mengabadikan
pemandangan alam yang indah itu dengan kameranya.Sebagian ada yang duduk di
bawah naungan pohon yang rindang sambil bercengkrama.Udara di lembah itui
sangat sejuk.Sungguh suatu pemandangan yang indah dengan suasana yang
menyenangkan.
Ide pada alinea di atas dikembangkan secara deskriptif.Tidak ada salah satu kalimat yang mengandung ide pokok.Walaupun secara eksplisit tidak dinyatakan ide pokoknya pada alinea ini,pembaca alinea ini dapat mengetahui ide pokoknya adalah suatu lokasi pariwisata yang sangat indah yang sering dikunjungi oleh para remaja pada waktu hari libur.Jadi,ide pokok pada alinea deskriptif tetap ada,hanya tidak dinyatakan secara eksplisit.Ide pokok dapat diketahui pembaca dengan cara menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diungkapkan pada alinea ini.
Ide pada alinea di atas dikembangkan secara deskriptif.Tidak ada salah satu kalimat yang mengandung ide pokok.Walaupun secara eksplisit tidak dinyatakan ide pokoknya pada alinea ini,pembaca alinea ini dapat mengetahui ide pokoknya adalah suatu lokasi pariwisata yang sangat indah yang sering dikunjungi oleh para remaja pada waktu hari libur.Jadi,ide pokok pada alinea deskriptif tetap ada,hanya tidak dinyatakan secara eksplisit.Ide pokok dapat diketahui pembaca dengan cara menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diungkapkan pada alinea ini.
C. Unsur-unsur alinea
Alinea adalah satu kesatuan ekspresi
yang terdiri atas seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai
alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada para
pembaca.Supaya pikiran tersebut dapat diterima oleh pembaca,alinea harus tersusun
secara logis-sistematis.Alat bantu untuk menciptakan susunan logis-sistematis
itu adalah unsur-unsur penyusun alinea,seperti transisi (transition),kalimat
topik (topic sentence),kalimat pengembang (development sentence),dan kalimat
penegas (punch-line).
Keempat unsur penyusun alinea tersebut,terkadang muncul secara bersamaan,terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.
Keempat unsur penyusun alinea tersebut,terkadang muncul secara bersamaan,terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.
1. Alinea yang Memiliki Empat Unsur
Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
a. Tarnsisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b. Kalimat topik;
c. Kalimat pengembang;
d. Kalimat penegas.
2. Alinea yang Memiliki Tiga Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a. Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b. Kalimat topik;
c. Kalimaat pengembang.
3. Alinea yang Memiliki Dua Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a. Kalimat topik;
b. Kalimat pengembang.
D. Tujuan Pembentukan Alinea
Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
a. Tarnsisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b. Kalimat topik;
c. Kalimat pengembang;
d. Kalimat penegas.
2. Alinea yang Memiliki Tiga Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a. Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b. Kalimat topik;
c. Kalimaat pengembang.
3. Alinea yang Memiliki Dua Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a. Kalimat topik;
b. Kalimat pengembang.
D. Tujuan Pembentukan Alinea
Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema
yang lain. Oleh sebab itu alinea hanya boleh mengan dung suatu tema, bila
terdapat dua tema, maka dipecahkan menjadi dua alinea.
Memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhatian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lrbih lama ini, konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.
E. Syarat-Syarat Pembentukan Alinea
Memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhatian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lrbih lama ini, konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.
E. Syarat-Syarat Pembentukan Alinea
Seperti halnya kalimat, sebuah
alinea juga harus memenuhi syarat tertentu. Alinea yang baik dan efektif harus
memenuhi ketiga syarat berikut:
1) Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.
2) Koherensi (kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
3) Perkembangan alinea (perkembangan alinea adalah penyusunan/ perician daripada gagasan-gagasan yang membina alinea-alinea itu).
F. Perkembangan Alinea
1) Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.
2) Koherensi (kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
3) Perkembangan alinea (perkembangan alinea adalah penyusunan/ perician daripada gagasan-gagasan yang membina alinea-alinea itu).
F. Perkembangan Alinea
Perkembangan
dan pengembangan alinea mencakup dua persoalan utama yaitu,
1. Kemampuan merinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan.
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.
Adapun metode pengembangan alinea antara lain :
1. Kemampuan merinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan.
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.
Adapun metode pengembangan alinea antara lain :
a. Klimaks Dan Anti Klimaks
Perkembanagn gagasan dalam sebuah
alinea dapat disusun dengan mempergunakan dasar klimaks, yaitu gagasan utama
yang mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling
rendah kedudukannya. Berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga ke gagasan
yang paling tinggi kedudukannya. Dengan kata lain, gagasan-gagasan bawahan
disusun dengan sekian macam sehingga tiap gagasan yang berikut lebih tinggi
kepentingannya dari gagasan sebelumnya.
Variasi dari klimaks adalah antiklimaks yaitu, penulis memulai dari gagasan
yang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudian perlahan-lahan menurun
melalui gagasan yang lebih rendah dan semakin rendah.
b. Sudut Pandangan
Yang dimaksud sudut pandangan adalah
tempat dimana seorang pengarang melihat sesuatu. Tapi, sudut pandang pandangan
tidak diartikan sebagai penglihatan atas suatu barang dari atas atau dari
bawah. Tetapi, bagaimana kita melihat barang itu dengan mengambil suatu posisi
tertentu. Bagaimana seseorang menggambarkan isi sebuah ruang? Pertama-tama ia
harus mengambil sebuah posisi tertentu, kemudian secara perlahan-lahan berurutan
menggambarkan barang demi barang yang terdapat dalam ruangan tersebut, dimulai
dari yang paling dekat berangsur-angsur kebelakang. Sebab itu, urutan ini juga
disebut urutan ruang-ruang. Sudut pandangan atau point of view ini mempunya dua
pengertian,
1. Sudut pandangan ini mencakup apakah sersoalan yang sedang dibahas dilihat dari sudut pandangan orang pertama (saya, kami, kita) atau orang ke dua (engkau, kamu, saudara) atau juga bentuk tak berorang—bentuk sudut pandangan ini sama sekali tidak ada hubungan dengan dasar pengembangan sebuah alinea. Tetapi, mencangkup konsistensi sudut pandangan dari seluruh uraian.
2. Mencakup pengertian bagaimana pandangan atau anggapan penulis terhadap subjek yang telah digarapnya itu. Sudut pandang ini membuat pengarangnya memilih nada tertentu, kata-kata dan frase tertentu. Membentuk bahan mental menjadi suatu karangan, ia membantu merumuskan meksud penulis dan membatasi pokok yang akan digarapnya.
c. Perbandingan Dan Pertentangan
1. Sudut pandangan ini mencakup apakah sersoalan yang sedang dibahas dilihat dari sudut pandangan orang pertama (saya, kami, kita) atau orang ke dua (engkau, kamu, saudara) atau juga bentuk tak berorang—bentuk sudut pandangan ini sama sekali tidak ada hubungan dengan dasar pengembangan sebuah alinea. Tetapi, mencangkup konsistensi sudut pandangan dari seluruh uraian.
2. Mencakup pengertian bagaimana pandangan atau anggapan penulis terhadap subjek yang telah digarapnya itu. Sudut pandang ini membuat pengarangnya memilih nada tertentu, kata-kata dan frase tertentu. Membentuk bahan mental menjadi suatu karangan, ia membantu merumuskan meksud penulis dan membatasi pokok yang akan digarapnya.
c. Perbandingan Dan Pertentangan
Yaitu suatu cara dimana pengarang
menunjukkan kesamaan / perbedaan antara dua orang bjek atau gagasan dengan
bertolak dari segi-segi tertentu. Kita dapat membandingkan misalnya dua tokoh
pendidikan, bagaimana politik pendidikan yang dijalankannya dengan
memperhatikan pola segi-segi lain untuk menerangkan gagasan sentral itu.
Maksudnya untuk sampai kepada suatu penilain yang relatif mengenai ke dua tokoh
tersebut. Segi-segi perbandingan dan pertentangan harus disusun sekian macam
sehingga kita dapat sampai kepada gagasan sentralnya.
d. Analogi
Bila perbandingan dipertentangan
memberi sejumlah ketidaksamaan dan perbedaan antar 2 hal, maka analogi
merupakan perbandingan yang sistematis dari 2 hal yang berbeda tetapi dengan
memperlihatkan kesamaan segi/ fungsi dari kedua hal tadi sebagai menunjukkan
kesamaan-kesamaan antara 2 barang/ hal yang berlainan kelasnya. Bila seorang
mengatakan: Awan dari ledakan bom atom itu, membentuk sebuah cendawan raksasa,
maka perbandingan antara awan ledakan atom dan cendawan. Merupakan sebuah
analogi sebab kedua hal itu sangat bebeda kelasnya, keduali kesamaan bentuknya.
e. Contoh
Sebuah gagasan yang terlalu umum
sifatnya, atau generalisasi-generalisasi memerlukan ilustrasi-ilustrasi yang
konkret sehingga daapt difahami oleh pmebaca. Untuk ilustrasi terhadap gagasan-gagasan
atau pendapat yang umum itu maka sering dipergunakan contoh-contoh yang
konkret, yang mengambil tempat dalam sbuah alinea, tetapi harus diingat bahwa
sebuah contoh sama sekali tidak berfungsi untuk membuktikan pendapat seseorang.
Tetapi dipakai sekedar untuk menjelaskan maksud penulis dan hal ini
pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan yang paling efektif untuk setiap
pengarang.
sumber : blogsome
Tidak ada komentar:
Posting Komentar