Free Apple TM ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Husnul Dian Nita: 2014

Senin, 17 November 2014

Pengantar Telematika (Softskill)

TEKNOLOGI YANG TERKAIT ANTAR MUKA TELEMATIKA

      Sebelum kita membahas Teknologi yang terkait antar muka telematika, alangkah baiknya kita membahas tentang Interface (antarmuka) terlebih dahulu. Interface adalah Suatu Penghubung antara dua sistem atau alat. Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya dari penghubung tersebut terdapat suatu layanan dimana disediakan sistem operasi yang mempunyai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi.
     Antarmuka (interface) merupakan komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Untuk Penjelasan Telematika di artikan sebagai singkatan dari Tele = Telekomunikasi, ma= Multimedia, dan tika= Informatika. Telematika itu adalah sebuah bagian yang tak terpisahkandari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industry, bisnis informasi, media, dan telekomunikasi. Secara umum telematika bertemu di sistem jaringan komunikasi dengan adanya teknologi informasi. Jadi Interface Telematika itu adalah suatu atrubut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna.

Interface itu sendiri Meliputi :
1. Perangkat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu dan perangkat yang secara tidak langsungmengontrol perangkat lenak.
2. Terdapatnya Piranti input atau Output.
3. Terdapatnya Prosedur Pemakai Perangkat.

TERDAPAT 6 TEKNOLOGI YANG TERKAIT ANTARMUKA TELEMATIKA, MARI KITA BAHAS FITUR ITU SATU PERSATU:
 
1. HEAD UP DISPLAY SYSTEM

Head Up Display (HUD) adalah suatu tampilan yang transparan dimana dia menampilkan data tanpa mengharuskan si user untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.



2. TANGIBLE USER INTERFACE
 
Tangible User Interface(TUI), merupakan suatu antarmuka yang memungkinkan seseorang bisa berinteraksi dengan suatu informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan yang istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.



3. COMPUTER VISION
 
Computer Vision yaitu suatu ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Computer vision dimanfaatkan juga untuk membangun teori kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra(gambar) yang ditangkap dalam berbagai bentuk seperti urutan video, pandangan dari kamera yang diambil dari berbagai sudut dan data multi dimensi yang didapatkan dari hasil pemindaian (scan) medis. Computer vision juga berusaha untuk mengintegrasikan model dan teori untuk pembangunan sistem visi komputer.
Sebagai contoh :
Interaksi maksudnya sebagai input (masukan) ke suatu perangkat yang  nantinya digunakan sebagai alat untuk keperluan interaksi manusia dan komputer.
Pengendalian proses yang biasanya digunakan untuk keperluan robotika di dalam dunia industry.
Mengorganisir informasi biasanya digunakan untuk untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan.





4. BROWSING AUDIO DATA
 
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
Sebagai kemajuan teknologi jaringan, semakin banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat terus-menerus. Salah satu yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal adalah produk kamera IP, yang dapat menampilkan isi (video / audio data) melalui Internet. Kamera IP biasanya terhubung ke jaringan melalui router, dan memiliki sebuah IP (Internet Protocol) address setelah operasi sambungan.


5. SPEECH RECOGNITION
 
Sistem ini dipakai untuk mengubah suara menjadi tulisan, dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) dengan system tadi computer dapat mendeteksi sebuah suara yang mana dari suara tadi akan di ubah menjadi tulisan. Dengan adanya system ini si user tidak perlu melakukan pengetikan untuk mengetik suatu kalimat tadi cukup membunyikan kata itu maka computer secara otomatis menulis apa yang anda ucapkan. Dan ini juga digunakan (voice recognition) yang digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang membunyikan kata itu saat user berbicara jadi suara user akan dikenali berasal dari siapa dengan alat ini dan Istilah “Speech Recognition” digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkan oleh user




6. SPEECH SYNTHESIS
 
Speech synthesis adalah hasil dari kecerdasan buatan dari pembicaraan yang dilakukan oleh manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat juga diintegrasikan pada suatu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Sistem text to speech (TTS) digunakan untuk merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.


Sumber :



Pengantar Telematika (Softskill)

Manajemen Data Telematika

Apa pengertian dari ”Manajemen data Telematika”. Merupakan pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Didalam manajemen data telematika ini, di bagi-bagi menjadi 3,kategori yaitu :
1.         Manajemen data sisi klien
2.         Manajemen data sisi server
3.         Manajemen data base sistem perangkat bergerak

Manajemen Data sisi Client

     Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperti misalnya MySQL, Oracle, atau SQL Server.

Manajemen Data sisi Server 

      Manajemen Data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS seperti MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.

Manajemen Database Sistem Perangkat Bergerak

       Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehingga dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.

 Sumber :

Pengantar Telematika (Softskill)

Kebutuhan dan Contoh Middleware

Kebutuhan Middleware

      Kebutuhan middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Adanya bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
     Integrasi hanya dapat terjadi jika antara berbagai mesin dan aplikasi yang berbeda-beda dapat saling bekerja sama (interoperate). Dalam hal ini, data yang disediakan oleh suatu subsistem harus dapat diakses juga oleh sistem lainnya.  Dalam kasus kantor di atas, data customer sering harus dapat dibaca oleh bagiancustomer service dan akuntansi. Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca oleh bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi semakin besar dan bervariasi. Di sinilah aplikasi middleware memegang peranan.  Middleware adalah software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplik asi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Pengertian Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1].  Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah yaitu :
1. Software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan juga sebagai integrator.
2. Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.
3. Biasa dipakai saat bermigrasi.
     Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.
Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
=> Open Software Foundation's Distributed Computing Environment (DCE),
=> Object Management Group's Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
=> Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model).


Contoh-contoh Middleware 
1.      Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
·         SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
·         DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.

2. Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
3.  Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
4.  Also .NET Remoting.


Contoh Layanan Middleware :
 
1.      Transaction Monitor
·         Produk pertama yang disebut middleware
·         Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk meyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik.

2.       Messaging Middleware
·         Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
·         Mungkin seperti sistem messageng email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi

3.      Distributed Object Middleware
·         Menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi.
·         Contoh : JDBC, ODBC, dan ADO.NET.

4.      Application Server Middleware
·         J2ME Application Server, Oracle Application Server.
 
Sumber :

 

Pengantar Telematika (Software)

Mengenai Middleware

Pengertian Middleware

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian middleware, yaitu:
  • Middleware merupakan sebuah software / perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menerjemahkan dan lapisan konversi. Middleware juga dapat digunakan sebagai consolidator dan integrator.
  • Middleware dapat digunakan untuk menyatukan / menghubungkan dua program atau aplikasi yang sudah ada.
  • Middleware merupakan software yang menyambungkan komponen dan atau aplikasi guna mendukung operasional aplikasi dalam lingkungan jaringan terdistribusi, termasuk web servers, application servers, content management systems, dan perkakas sejenis yang menopang pengembangan. 

Tujuan Middleware

Saat ini, middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan lebih dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi dapat berkomunikasi dengan aplikasi lainnya walaupun keduanya berjalan pada platform yang berbeda. Tujuan utama dari layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas.


Manfaat Middleware
  • Transparansi di seluruh jaringan sehingga menyediakan interaksi dengan layanan atau aplikasi lain
  • Independen dari layanan jaringan
  • Handal dan selalu tersedia
Middleware menawarkan beberapa keunggulan untuk bisnis dan industri. Dalam bisnis sering digunakan untuk menghubungkan informasi dari departemen database seperti penggajian, penjualan, dan akuntansi. E-Commerce juga menggunakan middleware ini untuk membantu dalam menangani transaksi cepat dan aman di berbagai jenis lingkungan komputer. Singkatnya, middleware telah menjadi elemen penting di berbagai industri, berkat kemampuannya untuk menyatukan sumber daya yang berbeda di seluruh jaringan atau platform komputasi.


Elemen-elemen Middleware

Ada beberapa elemen yang terdapat di dalam middleware, yaitu :
  • Keamanan (security)
  • Pengelolaan sumber daya (resource management)
  • Pengelolaan data (data management)
  • Layanan informasi (information services)

Fungsi Middleware

Middleware memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi kita dan aplikasi-aplikasi yang akan dihubungkan, yaitu :
  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi.
  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistem operasi.
  • Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal networking, security, database, user interface, dan system administration.

Lapisan Middleware

Untuk mengetahui seperti apa lapisan middleware, kami mendapatkan contoh gambaran lapisan middleware seperti gambar di bawah ini :

 

 
Layanan Middleware

Layanan middleware menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
  • Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
  • Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
  • Tidak tergantung dari layanan jaringan.
  • Handal dan mampu memberikan suatu layanan.
  • Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.
Ada beberapa middleware yang paling banyak / umum dipublikasikan, yaitu :
  • Open Software Foundation’s (OSF) mengeluarkan Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh menyediakan fungsi-fungsi ONC (Open Network Computing) yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sistem administrasinya.
  • Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA), merupakan object-oriented middleware yang menggabungkan fungsi RPC (Remote Procedure Call), brokering, dan inheritance. DIGITAL ObjectBroker merupakan salah satu contohnya.
  • Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model) yang digunakan untuk menangani pemaketan dan deployment komponen yang mendukung berbagai bahasa pemrograman.
Tipe layanan middleware ada 3, yaitu : 

1. Layanan Sistem Terdistribusi
  • Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
  • RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application
Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan. Yang termasuk layanan application adalah TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
3. Layanan Manajemen Middleware
Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk meyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi.

Sumber :