Free Apple TM ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Husnul Dian Nita: Tugas Softskill

Jumat, 14 Oktober 2011

Tugas Softskill

LION AIR MELANGGAR HAM
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan adanya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh maskapai Lion Air terhadap para penyandang cacat.
Komisioner Komnas HAM, Saharuddin Daming mengatakan, ada sejumlah penumpang yang mendapat perlakuan diskriminatif Lion Air.
"Setelah ditelaah secara seksama dari pengakuan korban, maka ditemukan bentuk pelanggaran HAM dan layanan buruk yang dialami korban," kata Saharuddin saat sidang klarifikasi Komnas HAM di Jakarta, Senin (11/7/2011).
Menurutnya, ada beberapa modus Lion Air yang bersifat situasional diberlakukan bagi para penyandang cacat.
Perlakuan tersebut antara lain, korban diidentikkan dengan orang sakit sehingga dipersyaratkan secara paksa menandatangani pernyataan dengan blanko yang telah disiapkan dan disodorkan oleh petugas.
"Pernyataan itu mengisyaratkan bahwa Lion Air tidak bertanggungjawab apabila korban suatu ketika mengalami kecelakaan dalam penerbangan Lion," tandasnya.
Jika ditanya mengenai dasar dari tindakan diskriminatif tersebut, petugas selalu menjawab bahwa hal itu merupakan pelaksanaan dari peraturan menteri perhubungan. "Kalau ditolak, petugas tidak menggubris. Mereka hanya mengatakan kalau itu adalah tugas dari atasan," jelas Saharuddin.
Menurutnya, petugas juga mengintimidasi penyandang cacat dengan ancaman bahwa penerbangan tidak akan dilakukan dan Lion akan menurunkan paksa jika tidak menandatangani surat yang disodorkan petugas.
"Petugas Lion Air juga tidak menghormati para korban sebagai penyandang disabilitas yang melekat hak untuk diperlakukan secara khusus berupa seat terdepan demi kemudahan bermobilitas dan aksesbilitas ketika penumpang naik pesawat tanpa garbarata," tegasnya.
Beberapa korban yang mengalami perlakuan tersebut antara lain Dr Didi Tarsidi (Ketua Umum DPP Persatuan Tuna Netra Indonesia) dan Rina Prasarani yang naik Lion (penerbangan JT 16 Jakarta-Denpasar) pada 14 Desember 2010, Rianti Ekowati pada 5 April (penerbangan Mataram-Jakarta), Sugiyo penerbangan Mataram-Jakarta pada 9 April dan Ridwan Sumantri (penyandang tunadaksa) saat naik Lion rute Jakarta-Denpasar pada 11 April dan kembalinya pada 14 April. (tribunnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar