Indonesia lumbung Trafficking
Indonesia menjadi salah satu lumbung
perdagangan manusia (trafficking) di dunia. Setiap
tahunnya rata-rata sebanyak 3 ribu sampai 4 ribu
perempuan dan anak-anak diperdagangkan. Dengan
iming-iming pekerjaan dan gaji besar, mereka dibawa ke
luar negeri dengn cara illegal atau tanpa surat-surat
resmi.
Namun, jumlah di Indonesai hanya sebagian kecil dari
jumlah keseluruhan perdagangan manusia (trafficking)
di dunia yang diperkirakan mencapai 6 sampai 7 juta
pertahunnya. Hal itu diungkapkan Romo Prof Dr Martino
Sardi MM dalam seminar trafficking di ASM Santa Maria
Sabtu (11/4)/
Menurut Romo Martino, trafficking di Indonesia yang
termasuk tinggi dapat dengan mudah lolos karena
pengawasannya yang kurang ketat. Mereka diangkut
keluar negeri melalui beberapa pintu keluar.
Diantaranya yang sering disorot adalah Surabaya,
Batam, Cilacap, dan Entikong di Kalimantan Barat
Pintu keluar itu disesuaikan dengan daerah asal para
korban trafficking yang sekaligus sebagai tempat
transit sebelum diangkut menuju negara tujuan, ujar
Martino. Negara negara di Asia tenggara yang menjadi
tujuan diantaranya adalah Singapura, Malaysia, Brunei,
Filipina dan Thailand.
Selain itu, terdapat negara-negara daerah tujuan yang
ramai semisal di timur tengah seperti Arab Saudi dan
Iran. Masih ditambah negara-negara si Asia Timur
seperti Taiwan, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan
serta Australia, dan Amerika Selatan.
Perdagangan Manusia adalah bentuk modern dari
perbudakan yang seharusnya tidak boleh ada di muka
bumi lagi, tegas Profesor yang pernah mengabdi selama
14 tahun di Universitas Kepausan Antonianum Roma itu.
Menurutnya, perdagangan manusia sungguh merendahkan
martabat manusia sehingga tidak dapat ditolerir lagi.
Menurut catatannya, setidaknya ada 10 propinsi yang
menjadi lumbung trafficking. Diantaranya yaitu
Sumatera Utara, Lampung, Riau, Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat , Kalimantan
Timur, Sulawesi Utara, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Mereka ada yang dijadikan pelacur, penghibur bayaran,
dan pemuas nafsu majikan mereka.
Berdasarkan data International Organization for
Migration (IOM), pada April 2007, jumlah korban
trafficking dari Indonesia paling banyak berasal
Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera
Utara dan Nusa Tenggara Barat. Martino mengakui bahwa
Indonesia menjadi salah satu sumber untuk kejahatan
trafficking internasional.
Martino sendiri mengaku pernah melakukan penelitian di
tempat penampungan perempuan yang akan
diperjualbelikan. Dua daerah yang di mata-matainya
semuanya di Malaysia yaitu Kuching dan Kuala Lumpur.
Namun meski mengaku melihat langsung ratusan perempuan
dipajang untuk dijadikan pelacur, ia tidak mengetahui
dimana tepatnya tempat tersebut.
Sebelum berangkat mata saya ditutup, lalu beberapa
kali transit tanpa dibuka penutupnya. Pokoknya di
Kuching ada 3 titik dan KL (Kuala Lumpur) 6 titik. Dan
dalam melakukan pekerjaannya, mereka sangat
professional, paparnya
perdagangan manusia (trafficking) di dunia. Setiap
tahunnya rata-rata sebanyak 3 ribu sampai 4 ribu
perempuan dan anak-anak diperdagangkan. Dengan
iming-iming pekerjaan dan gaji besar, mereka dibawa ke
luar negeri dengn cara illegal atau tanpa surat-surat
resmi.
Namun, jumlah di Indonesai hanya sebagian kecil dari
jumlah keseluruhan perdagangan manusia (trafficking)
di dunia yang diperkirakan mencapai 6 sampai 7 juta
pertahunnya. Hal itu diungkapkan Romo Prof Dr Martino
Sardi MM dalam seminar trafficking di ASM Santa Maria
Sabtu (11/4)/
Menurut Romo Martino, trafficking di Indonesia yang
termasuk tinggi dapat dengan mudah lolos karena
pengawasannya yang kurang ketat. Mereka diangkut
keluar negeri melalui beberapa pintu keluar.
Diantaranya yang sering disorot adalah Surabaya,
Batam, Cilacap, dan Entikong di Kalimantan Barat
Pintu keluar itu disesuaikan dengan daerah asal para
korban trafficking yang sekaligus sebagai tempat
transit sebelum diangkut menuju negara tujuan, ujar
Martino. Negara negara di Asia tenggara yang menjadi
tujuan diantaranya adalah Singapura, Malaysia, Brunei,
Filipina dan Thailand.
Selain itu, terdapat negara-negara daerah tujuan yang
ramai semisal di timur tengah seperti Arab Saudi dan
Iran. Masih ditambah negara-negara si Asia Timur
seperti Taiwan, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan
serta Australia, dan Amerika Selatan.
Perdagangan Manusia adalah bentuk modern dari
perbudakan yang seharusnya tidak boleh ada di muka
bumi lagi, tegas Profesor yang pernah mengabdi selama
14 tahun di Universitas Kepausan Antonianum Roma itu.
Menurutnya, perdagangan manusia sungguh merendahkan
martabat manusia sehingga tidak dapat ditolerir lagi.
Menurut catatannya, setidaknya ada 10 propinsi yang
menjadi lumbung trafficking. Diantaranya yaitu
Sumatera Utara, Lampung, Riau, Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat , Kalimantan
Timur, Sulawesi Utara, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Mereka ada yang dijadikan pelacur, penghibur bayaran,
dan pemuas nafsu majikan mereka.
Berdasarkan data International Organization for
Migration (IOM), pada April 2007, jumlah korban
trafficking dari Indonesia paling banyak berasal
Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera
Utara dan Nusa Tenggara Barat. Martino mengakui bahwa
Indonesia menjadi salah satu sumber untuk kejahatan
trafficking internasional.
Martino sendiri mengaku pernah melakukan penelitian di
tempat penampungan perempuan yang akan
diperjualbelikan. Dua daerah yang di mata-matainya
semuanya di Malaysia yaitu Kuching dan Kuala Lumpur.
Namun meski mengaku melihat langsung ratusan perempuan
dipajang untuk dijadikan pelacur, ia tidak mengetahui
dimana tepatnya tempat tersebut.
Sebelum berangkat mata saya ditutup, lalu beberapa
kali transit tanpa dibuka penutupnya. Pokoknya di
Kuching ada 3 titik dan KL (Kuala Lumpur) 6 titik. Dan
dalam melakukan pekerjaannya, mereka sangat
professional, paparnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar